MIT dianggap sebagai tempat yang mendukung status perempuan di lembaga pendidikan dengan peningkatan jumlah perempuan sebesar 48 orang atau 7% pada 1995 menjadi 112 atau 12% pada 2011.
"Saya melakukan studi selama 10 tahun untuk ilmu teknik. Jika Anda bertanya bagaimana ini semua menjadi lebih baik, saya sendiri tidak pernah mengira kita dapat menjumpai hal sejauh ini dalam kurun 10 tahun,” ujar Profesor ilmu Material dan Teknis School of Engineering, MIT, Lorna Gibson.
Studi yang dikutip dari Huffington Post itu juga menyebutkan MIT menjadi tempat terbaik bagi profesor perempuan untuk menyeimbangkan karir mereka dengan kehidupan keluarga. Ada perubahan kebijakan terkait masalah keluarga yang seringkali berbenturan dengan dunia pendidikan bagi perempuan.
"Kami melihat adanya kesepakatan dari masalah yang biasa terjadi maupun masalah terbaru seperti peningkatan jumlah pekerja ganda," kata profesor biologi, Hazel Sive.
Sebelumnya, dua laporan yang dirilis pada 1999 dan 2000 mengklaim MIT sebagai kampus yang tidak menyenangkan bagi perempuan. Koresponden menyatakan bahwa MIT seringkali melakukan marginalisasi perempuan, tidak mengikutsertakan perempuan dalam penentuan kebijakan departemen dan diskriminasi. [mor]
sumber
sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar