Tidak hanya daging bebek yang nikmat disantap. Makanan dari olahan telur bebek juga tak kalah lezat. Telur asin, misalnya. Siapa yang tak kenal telur asin? Telur asin memang nikmat dipadukan dengan berbagai lauk-pauk ketika makan. Rasa kuning telurnya yang masir begitu memikat lidah.
Kandungan gizi telur itik lebih tinggi dari telur lainnya. Tingginya nilai gizi serta rasa yang khas menyebabkan telur asin banyak diminati masyarakat. Berbagai upaya ditempuh petani bebek di Kampung Bebek, Desa Kebon Sari, Candi, Sidoarjo, Jawa Timur, untuk menciptakan peluang bisnis menjanjikan.
Apabila sebelumnya telur asin hanya mempunyai rasa monoton, di tangan terampil peternak Kampung Bebek telur asin punya aneka macam rasa. Di antaranya rasa udang, kepiting, dan salmon. Bahkan ada telur asin rasa bawang. Untuk membuatnya, telur tidak hanya dengan abu gosok dan batu bata yang diberi garam.
Diperlukan bumbu racikan dan rempah-rempah yang dicampur dalam tanah liat. Rempah-rempahnya antara lain serai dan lengkuas. Selanjutnya telur-telur yang sudah dibungkus tanah liat dimasukkan ke oven selama enam jam. Jangan lupa, sebelum dilapisi dengan tanah liat, telur sudah dalam kondisi bersih.
Yang penting untuk diperhatikan juga adalah olahan makanan yang diberikan kepada bebek setiap harinya. Apabila ini tak dijaga maka rasa telur asin kurang mantab. Selain dioven, telur asin karya peternak Kampung Bebek dibuat juga dengan proses presto, goreng, dan juga bakar.
Meningkatnya permintaan telur asin aneka rasa ini tentu menjadikan sebagai usaha yang punya prospek cerah. Namun kendala pun tetap menghadang. Salah satunya kondisi cuaca buruk akhir-akhir ini hingga produk telur menurun. Stok telur asin para petani tak cukup untuk memenuhi permintaan pasar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar